Halaman

Pilih Bahasa

Rabu, 10 Juli 2013

Minder, No way !!!!

 Kita bisa minder terhadap orang lain untuk satu alasan atau lainnya, dan itu dianggap wajar. Minder menjadi tidak wajar lagi ketika harus ditindak lanjuti karena sudah menguasai perilaku dan emosi kita sedemikian rupa.
Ketika rasa minder sudah menguasai perilaku dan emosi seseorang, biasanya orang tersebut tak mampu lagi melihat kelebihan-kelebihan dirinya dibanding orang lain. Di dalam dirinya, seolah-olah ada sesuatu yang menguasainya. Jika Anda orang yang terperosok itu, inilah cara-cara menolong diri sendiri yang terbaik selama ini.

1. Berpenampilan baik
Cara ini sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Cobalah memulai dengan berpenampilan baik saat beraktivitas. Cukup tampil rapi, bersih, dan wangi setiap hari. "Start your day dengan berpenampilan baik, aroma wangi, rambut yang rapi, baju yang ngga ribet," saran Diana.

2. Menerima Diri Apa Adanya
Sadari dan terima kekurangan serta kelebihan Anda. Perbaiki kekurangan diri sendiri dengan beberapa langkah sederhana. Diana mencontohkan, misalnya kekurangan Anda terbiasa dengan rasa malas, coba latih diri agar lebih rajin. "Kalau kita punya kekurangan oke kita selesaikan saja pelan-pelan, kekurangan kita apa sih? Kita agak malas gitu ya, kita melatih diri untuk lebih rajin."

3. Selalu Mengeksplor Kelebihan
Selain memperbaiki kekurangan, optimalkanlah kelebihan yang Anda punya. Tingkatkan terus apa yang menjadi keahlian Anda sehingga rasa percaya diri semakin bertambah. "Mungkin kita nggak secakap orang lain, mungkin kita secara prestasi nggak setinggi orang lain, tapi pasti di diri kita ada sesuatu yang lebih yang kita punya, jadi kita berusaha meningkatkan terus kelebihan kita," jelas Diana lagi.

4. Menghargai Diri Sendiri
Hargai setiap prestasi atau pencapaian yang telah Anda lakukan sekecil apapun. Misalnya selesai mengerjakan suatu proyek manjakan diri dengan berbelanja, pergi ke salon, atau kencan di kafe bersama pasangan.

5. Cari Teman yang Selalu Mendukung Anda
Lingkungan sosial seringkali mempengaruhi diri Anda untuk berkembang. Carilah teman-teman yang memang mau menyemangati Anda bukan menjatuhkan. "Yang paling penting kita mencari teman yang lebih positif, kan ada beberapa orang yang hobinya menjatuhkan, sebenarnya lebih enak kalau teman-teman kita adalah orang yang mau membangkitkan semangat," ujar psikolog berumur 39 itu.

6. Meningkatkan Pengetahuan dan Kemampuan
Ini juga cara yang penting untuk menumbuhkan keyakinan diri di depan banyak orang. Diana menyarankan supaya Anda terus mengembangkan skill yang sekiranya dibutuhkan untuk mengejar passion agar semakin maju dan berkembang.

7. Menantang Diri untuk Lebih Maju
Tantang diri Anda supaya lebih berkembang. Bila ada peluang bagus di depan mata, coba kerjakan dengan berbagai persiapan meskipun Anda belum pernah melakukan sebelumnya. "Nyaman dengan diri sendiri, percaya dengan diri sendiri, jadi kita kenal dengan diri kita hingga kita bisa menantang diri kita untuk maju," papar Prisia Nasution yang akrab disapa Pia itu.

Bertumbuh Selagi Ada Waktu,, Kapan lagi???

Bertumbuh Selagi Ada Waktu

Bertumbuhlah Selagi masih Ada Waktu

Apa yang akan Anda lakukan dalam hidup, ketika Anda merasa
sudah cukup? Anda diam saja? Atau Anda tetap menimba
kebijaksanaan dari kehidupan sehari-hari?

Seorang pemuda mengatakan bahwa ia sering mengecewakan
ibunya. Ia tidak menuruti nasihat-nasihatnya yang baik. Ia sering
membohongi ibunya yang sudah lama menjanda itu. Padahal
ibunya begitu baik kepadanya. Ibunya sangat mencintai dirinya.
Ibunya selalu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di usianya yang sudah tua, ibunya menderita komplikasi beberapa
penyakit seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi dan sakit
lever. Kini ibu itu tidak bisa aktif seperti dulu. Tubuhnya yang dulu
tegar sekarang tampak loyo, tak berdaya. Pemuda itu jatuh kasihan
terhadap kondisi ibunya.
Karena itu, pemuda itu berusaha untuk merawat ibunya dengan
baik. Ia merasa berhutang budi terhadap ibunya. Ia ingin membalas
kebaikan ibunya. Saat inilah saat yang tepat untuk memberikan
perhatian kepadanya. Ia tidak perlu membohongi ibunya lagi. Ia
mesti mengurus ibunya dengan sebaik-baiknya.

Suatu hari, sang ibu yang dicintainya itu menghembuskan nafas
terakhirnya. Ia meninggal dalam dekapan satu-satunya anak yang
masih tinggal dengannya, yaitu pemuda itu. Ia menutup matanya
dalam damai. Tidak ada pemberontakan. Ia merasakan kasih yang
begitu dalam dari sang anak. Pemuda itu pun merasa terharu atas
peristiwa itu. Ia telah mengantar kepergian ibunya untuk selama-
lamanya dalam damai.

Sahabat, kasih seorang ibu tak terbatas. Setidak-tidaknya ini kasih
seorang ibu yang normal. Ia tidak peduli terhadap tingkah laku anak-
anaknya yang kurang baik terhadap dirinya. Ia bahkan mengampuni
dosa-dosa anaknya. Atau bahkan ia tidak menganggap kenakalan
mereka sebagai dosa dan kesalahan. Ia mudah melupakan dosa dan
kesalahan mereka. Ia tidak menaruh dendam terhadap mereka.

Kisah di atas mengungkapkan betapa indahnya kasih ibu yang tak
pernah lekang oleh waktu. Dalam kondisi fisik yang tidak baik lagi, ia
masih mengasihi anaknya. Ia memberikan yang terbaik baginya
hingga saat-saat terakhir hidupnya. Damai ia tinggalkan bagi sang
anak yang setia menungguinya.

Kita hidup dalam kebersamaan dengan orang lain. Kita hidup
bersama orang-orang yang terdekat yang kita kasihi. Apa yang kita
rasakan dirasakan juga oleh mereka. Damai yang kita tampilkan
dalam hidup kita juga dirasakan oleh sesama kita. Kita belajar hidup
dari sesama kita.

Namun sering kita kurang mau belajar dari sesama kita. Kita merasa
bahwa kita sudah mencapai kesempurnaan hidup ini. Kita merasa
bahwa kita sudah mampu hidup dengan keadaan kita sekarang.
Tentu saja sikap seperti ini merupakan suatu kesombongan. Ini
suatu keangkuhan dari seorang manusia yang tak sempurna.
Kita mesti sadar bahwa kita adalah makhluk yang terbatas. Kita
adalah makhluk yang tidak sempurna.

Karena itu, kita mesti terus-
menerus belajar dari kehidupan. Kebijaksanaan kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Kebijaksanaan tidak jatuh dari langit. Damai
yang kita temukan itu tidak kita dapatkan dari dunia khayalan. Damai
itu kita temukan dalam kebersamaan hidup sehari-hari.

Seorang bijak berkata, “Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu,
dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. Tambatkanlah
senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya. Jikalau engkau
berbaring, engkau akan dijaganya. Jikalau engkau bangun, engkau
akan disapanya. Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan
teguran yang mendidik itu jalan kehidupan” (Amsal 6:20-23).

Mari
kita bangun hidup yang baik dan benar dalam hidup sehari-hari
bersama sesama. Tuhan memberkati. **

ANTARA MENYERAH ATAU SUKSES ?

Sejauh ini banyak sekali pelajar yang begitu gampang menyerah dalam meraih pendidikannya. Ntah karena malas atau alasan lainnya. Bagi saya semua itu bukan alasan, cukup tanamkan semangat dan motivasi dalam diri bahwa sukses untuk mu dan kedua orangtuamu masalah apapun jadi sekecil biji jagung buatmu. Ketahuilah, mereka yang berani menghadapi resiko dan berani untuk kalah adalah mereka yang akan terpilih jadi pemenang. Jadi buat adik-adik ku yang belum lulus untuk saat ini di PTN jangan berkecil hati masih ada jalan lain. Banyak jalan menuju Roma,, banyak cara juga meraih citamu. Masih ada UMB-PT, POLMED, D3USU, DLL. Jangan pernah berputus asa, karena ketika ada kata menyerah di dalam dirimu maka saat itulah kesuksesan mu mati.

salam kasih,,,,
Novita

Jumat, 19 April 2013

JURNAL INTERAKSI MANUSIA DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI



KATA PENGANTAR
            Tiada kata yang pantas penulis ucapkan kecuali puji syukur kehadapan Tuhan yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul  “DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI BLACKBERRY BAGI KALANGAN MASYARAKAT TERUTAMA MAHASISWA’’ ini tepat pada waktunya.
            Pada kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terimah kasih kepada kedua orang tua penulis, kepada dosen kami yang telah membimbing ananda, sehingga penulis sukses dalam menuntut ilmu untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
            Karya tulis ini merupakan tugas akhir yang disusun sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Tengah Semester di Jurusan Teknologi Informasi.
            Kemudian pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada sahabat-sahabat saya yang membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam isi maupun  penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya. Sebab bak kata pepatah “ tak ada gading yang tak retak atau dengan pepatah lain tak ada ranting yang tak akan patah” , oleh sebab itu Penulis  mengharpkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan dengan adanya karya tulis ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua, dan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.


Medan,           April 2013

     
                                                                  Penulis 




BAB I
PENDAHULUAN
1.1                Latar Belakang Masalah
           Dewasa ini perkembangan di bidang teknologi informasi merupakan dampak dari semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan informasi itu sendiri. Kebutuhan akan pentingnya informasi bagi setiap individu, demikian pula pada mahasiswa yang memanfaatkan kemudahan akses informasi untuk belajar maupun mengerjakan pekerjaan rumah yang di berikan oleh dosen di kampus. Media BlackBerry yang ada dapat dirasakan oleh remaja untuk menelusuri informasi. Belajar dengan melibatkan informasi dalam berbagai media yang semakin menunjukkan pengaruhnya terhadap belajar. Masyarakat informasi adalah masyarakat yang memiliki karakteristik dan familiar akan penggunaan piranti Teknologi Informasi dan tak lagi canggung untuk melakukan interaksi meskipun untuk kalangan remaja kemudian mereka seringkali menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan handphone untuk berinternet daripada melakukan kegiatan sehari-hari, mereka cenderung mengesampingkan kegiatan utama dan memilih untuk berkomunikasi dengan handphone mereka dan melakukan jejaring sosial dan menjadikann aktifitas tersebut sebagai aktifitas yang menyenangkan melebihi aktivitas menonton televisi.
Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut dengan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan kumpulan informasi yang dapat diakses oleh semua orang dalam bentuk jaringan-jaringan komputer yang disebut jaringan internet.
Sebagai media penyedia informasi, internet juga merupakan sarana kegiatan komunitas komersial terbesar dan terpesat pertumbuhannya. Sistem jaringan memungkinkan setiap orang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi secara cepat dan menghilangkan batas-batas teritorial suatu wilayah negara. Kepentingan yang ada bukan lagi sebatas kepentingan suatu bangsa semata, melainkan juga kepentingan regional bahkan internasional.
Perkembangan teknologi informasi, dengan media sosial sebagai salah satu produk yang mendorong keterbukaan informasi dan kebebasan berpendapat, telah membawa pengaruh besar bagi dinamika kehidupan masyarakat masa kini. Akan tetapi, perkembangan ini juga diikuti dengan dampak negatif yang perlu menjadi perhatian dan mendorong perlunya regulasi yang dapat mengontrol para pengguna. Dengan Keberadaan teknologi kini memiliki peranan yang sangat besar terutama dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan. Berbagai kemudahan didapatkan setelah adanya penggunaan teknologi informasi. Kemudahan tersebut dapat dirasakan oleh pihak pengajar maupun pihak yang tengah belajar. Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
Dalam perkembangannya, berbagai media rekreasi dengan perangkat teknologi menjadi bagian dalam hidup warga masyarakat. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi).
Pesatnya perkembangan teknologi yang terkandung di dalam BlackBerry saat ini merupakan dampak dari semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan informasi itu sendiri. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut dengan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan kumpulan informasi yang dapat diakses oleh semua orang dalam bentuk jaringan-jaringan internet yang terdapat pada BlackBerry. Sebagai media komunikasi BlackBerry juga merupakan sarana kegiatan komunitas komersial terbesar dan terpesat pertumbuhannya. Sistem jaringan memungkinkan setiap orang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi secara cepat dalam satu genggaman.   
Lahirnya era komunikasi interaktif di tandai dengan terjadinya diversivikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut internet. Dengan internet sebagai jantung pada handphone yang memudahkan kita untuk berselancar di dunia maya. Di era digital seperti saat ini, ilmu pengetahuan semakin berkembang. Manusia menciptakan hal – hal baru dalam bentuk non fisik maupun fisik, dalam bentuk non fisik lahirnya generasi internet yang dapat memudahkan kita dalam mengakses informasi, sedangkan dalam bentuk fisik terciptanya BlackBerry sebagai alat komunikasi ini merupakan salah satu bentuk akan kemajuan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang teknologi informasi.
           Masyarakat yang di dalamnya terdapat kelompok usia remaja ikut andil dalam kemajuan teknologi ini, keberadaan telepon genggam kini menjadi penting karena bentuknya yang ringan dan mudah dibawa kapan pun dan dimana pun berada. Pada awal munculnya BlackBerry memiliki bentuk besar dan fasilitas yang terdapat didalamnya pun sedikit, hanya untuk menelfon, sms, bermain game. Kini BlackBerry berfungsi untuk panggilan suara, telah berevolusi begitu banyak sehingga mereka menjadi identik dengan komputer. Evolusi ini telah terjadi karena telah dilengkapi teknologi BlackBerry dengan Internet, teks, dan instant kemampuan mengirimkan pesan. Internet, komputer, dan sel bantuan telepon di digital, serba cepat komunikasi. 
           Dalam Penggunaan telepon itu sendiri memerlukan sedikit kesabaran untuk digunakan dan selalu berguna. Kehadiran media baru, seperti internet, memang memberikan manfaat yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini, membuat pencipta BlackBerry memasukkan fasilitas koneksi ke media “internet” kedalam telepon pintar ini agar memberikan kemudahan tersendiri bagi pemiliknya. Berkembangnya teknologi di dalam BlackBerry dengan perpaduan antara perangkat keras serta koneksi internet membuat masyarakat menggunakan BlackBerry juga sebagai alat penelusuran informasi yang mudah diakses kapan pun dan di manapun berada. Dengan demikian media-media lama posisinya akan digantikan oleh media baru yang bersifat “online”, seperti buku, majalah, koran, dll tidak perlu dibeli dalam bentuk cetak lagi, tapi sudah bisa di akses dengan mudah, cepat, dan praktis melalui jaringan internet “online” yang terdapat pada telepon genggam yang dapat digunakan oleh pemilik sesuka hatinya. Saat ini perangkat teknologi merupakan sebuah kebutuhan yang tak terpisahkan bagi remaja dan menjadi sebuah gaya hidup oleh sebagian yang memilikinya. Ketika sebuah media baru hadir dan peralatan komunikasi pun berkembang tidak sedikit pula remaja yang mengngganti handphone mereka dengan Blackberry. Blackberry merupakan perangkat teknologi yang memiliki fungsi dan fitur fitur layanan yang cangggih selain memiliki layanan push email bahkan ada fitur lain yaitu BlackBerry messege yang menjadi andalannya. Fasilitas – fasilitas inilah yang membuat para remaja tertarik untuk memilikinya karena fungsi yang beraneka ragam, karena piranti ini seperti halnya laptop mini yang dapat di gunakan untuk berkirim email serta mengakses informasi.
           Data yang menarik adalah BlackBerry manjadi sumber akses internet terbesar kedua setelah warnet bagi anak usia 15-24 tahun yakni sebesar 19 persen, sedangkan mengakses di rumah hanya sebesar 13 persen. Mengakses internet di sekolah sebesar 10 persen dan sisanya adalah mengakses menggunakan WiFi dari laptop. Sementara itu, secara keseluruhan masyarakat Indonesia masih mengandalkan akses internet melalui warnet. "Sebesar 83 persen mereka mengakses melalui warung internet. Kemudian, sebanyak 22 persen masyarakat Indonesia menggunakan internet melalui BlackBerry dan baru 19 persen mengakses internet dari kantor. Sedangkan yang mengakses internet dari rumah hanya sebesar 16 persen.
Pesatnya perkembangan teknologi yang terkandung di dalam BlackBerry saat ini merupakan dampak dari semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan informasi itu sendiri. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut dengan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan kumpulan informasi yang dapat diakses oleh semua orang dalam bentuk jaringan-jaringan internet yang terdapat pada BlackBerry. Sebagai media komunikasi BlackBerry juga merupakan sarana kegiatan komunitas komersial terbesar dan terpesat pertumbuhannya. Sistem jaringan memungkinkan setiap orang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi secara cepat dalam satu genggaman.
Dengan keadaan yang seperti inilah peneliti merasa tertarik untuk meneliti mahasiswa pengguna BlackBerry di Medan yang menggunakan sebagai media penelusuran informasi yang merupakan media baru yang hadir ditengah tengah masyarakat dan apa yang menyebabkan mahasiswa saat ini beralih menggunakan BlackBerry sebagai salah satu media mereka dalam mengakes informasi yang kini tengah di gandrungi oleh mahasiswa dalam mengakses informasi serta melakukan interaksi dengan jajraing sosial dan memmanfaatkannya sebagai ajang dalam kegiatan informasi serta memanfaatkan segala fasilitas yang ada didalam BlackBerry yang mereka miliki dalam rutinitas sehari hari mahasiswa sebagai akademisi di kampus.


1.2       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
masalah yang terkait dengan penelitian ini antara lain;
1. Semakin berkembangnya media teknologi komunikasi yang terus
memproduksi handphone yang memunculkan budaya konsumtif,
2. Terdapat pergeseran fungsi handphone pada saat ini, yaitu pergeseran
dimana dulu handphone hanya digunakan untuk telefon dan sms sekarang
handphone dapat digunakan untuk menonton TV, mendengarkan musik,
berfoto, internetan.
3. Penggunaan handphone BlackBerry memunculkan suatu gaya hidup
negatif bagi mahasiswa, seperti gaya hidup hedonisme
4. Adanya dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan handphone
BlackBerry, seperti seringnya mahasiswa mendiamkan teman yang sedang
mengajak ngobrol.

1.3       Pembatasan Masalah
Oleh karena luasnya permasalahan yang berkaitan dengan judul yang penulis bahas maka penulis mencoba memberikan batasan masalah yang akan kita bahas pada kesempatan ini yakni cakupan masalah dibatasi pada peran BlackBerry sebagai gaya hidup bagi mahasiswa.

       1.4      Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan dalam beberapa rumusan
masalah, yaitu:
Pada  jurnal ini peneliti menyimpulkan beberapa pertanyaan penelitian yang di antaranya
1. Bagaimana kondisi sosial remaja di Surabaya yang menggunakan BlackBerry sebagai media informasi?
2. Bagaimana kebutuhan individu remaja di Surabaya yang menggunakan BlackBerry sebagai media informasi?
3. Bagaimana fungsi BlackBerry pada remaja di Surabaya yang menggunakan BlackBerry sebagai media informasi?

1.5       Tujuan penelitian
   Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan yang
      ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah:
      1. Mendeskripsikan peran BlackBerry sebagai gaya hidup mahasiswa di Medan
      2. Mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan BlackBerry
          bagi mahasiswa di Medan.

1.6      Manfaat Penelitian
    a.    Menambah pengetahuan penulis mengenai dampak negatif dari teknologi    
           blackberry
    b.   Penulis dapat menghindarkan diri dari dampak negatif kemajuan teknologi  
         blackberry dan memanfaatkannya dengan menggunakannya dengan ke arah
         yang positif
    c.    Mengajak para rekan – rekan supaya tidak terkena dampak negatif kemajuan  
         teknologi blackberry tersebut.



BAB II
TINJAUAN TEORITIS
           
2.1         Defenisi Teknologi  
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
2.2         Perilaku penggunaan BlackBerry Ditinjau dari Teori Uses and Gratification
            Dengan menggunakan analisis teori kebutuhan terhadap pemenuhan suatu media yang iambil dari salah satu studi ilmu komunikasi yaitu teori uses (penggunaan) untuk pemenuhan (gratification) atas kebutuhan seseorang, teori ini menjelaskan bahawa suatu individu memiliki kebutuhan yang kompleks sehingga kebutuhan tersebut perlu di penuhi melalui penggunaan berbagai media. Katz,Gurevich dan Hazz memaparkan bahwa pendekan uses and gratification ada karena muncul adanya kekecewaan pada kegagalan studi-studi yang mengukur efek terpaan media dalam diri audience. Pendekatan ini menggambarkan sbagai a dramatic break with effect tradiction in the past, yaitu suatu loncatan dramatis dari efek media khususnya jarum hipotermik. Model ini tidak tertarik terhadap apa yang dilakukan media terhadap seseorang melainkan tertarik terhadap apa yang dilakukan medi terhadap seseorang. Masyarakat dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
            Model uses and gratification yang telah di paparkan oleh Katz, Gurevitch dan Hazz  yang di awali dengan struktur dan lingkungan sosial yang terdiri atas:
            1. Demographic Caracteristic: Yaitu latar belakang sosial individu pengguna media.                                       Contohnya: Usia, Jenis Kelamin dan Pendidikan Remaja Pengguna BlackBerry.
            2. Grup Affiliations: Yaitu individu yang tergabung pada grup maupun kelompok dalam                                 memenuhi kebutuhan media yang di inginkan. Contohnya: Grup apa saja yang di ikuti oleh  
                remaja   pengguna BlackBerry.
            3. Personality: Yaitu latar belakang individu memlih menggunakan media   yang diinginkan.    
                Contohnya: awal mula menggunakan BlackBerry.

            Selanjutnya melihat dari macam-macam kebutuhan individu yang terdiri kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan personal inegratif, kebutuhan sosial integratif dan kebutuhan untuk melepaskan diri. Kemudian munculah istilah uses and gratification, penggunaan dan pemenuhan suatu kebutuhan. Selanjutnya muncul beberapa hal yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pada suatu individu yang ingin terpenuhi dalam penggunaan media, yaitu:
1.                  Kebutuhan kognitif (Cognitive needs) yaitu pemenuhan kebutuhan yang, berhubungan dengan informasi, penegtahuan serta pemahaman. Kebutuhan tersebut di dasarkan pada hasrat atau keingian yang kuat untuk memahami dan menguasai lingkungan,kemudian kebutuhan yang telah terpenuhi dapat memuaskan perasaann kita sehingga timbul dorongan utuk melakukan penyelidikan guna pemenuhan kebutuhan. Contohnya kebutuhan remaja memperoleh informasi, pengetahuan dan pemahan.
2.                  Kebutuhan afektif (Personal Affective needs) adalah kebutuhan yang  menghubungkan antara pengalaman  estetika, kesenangan/estetis serta pengalaman   emosional. Contohnya pengalaman pengalaman yang dimiliki oleh    remaja.
3.                  Kebutuhan integrasi pribadi (Personal intergrative needs) yaitu kebutuhan yang    berhubungan dengan kredibelitas, keyakinan/kepercayaan, status individu serta    stabilitas dan status individu. Contohnya, kebutuhan remaja dalam memperkuat   kredibilitas, rasa percaya diri dan stabilitas serta status yang dimilikinya.
4.                  Kebutuhan intergarsi sosial (Social integrative needs) yaitu kebutuhan yang  berkaitan dengan penambahan unsur keluarga, teman dan dunia. Kebutuan     tersebut di dasarkan pada hasrat untuk berafiliansi. Contohnya, kebutuhan  remaja dalam  memperkuat hubungan dengan keluarga serta teman-temanya dan  lapisan masyarakat  lainnya.
5.                  Kebutuhan pelariaan yang berkaitan dengan keinginan untuk mengurangi   ketegangan      dan dorongan untuk mencari hiburan. Contohnya, remaja menginginkan kebutuhan sebagai pelarian maupun untuk hiburan.
            Teori uses and gratification secara tradisional biasanya juga di gunakan untuk menjelaskan motif masyarakat tentang penggunaan media seperti radio, televisi, telepon dan media-media lain yang telah hadir di tengah tengah masyarakat. Sebagai media baru BlackBerry kini juga berperan dalan kehidupan  masyarakat yang dinamis dan senatiasa membutuhkan akses cepat dalam proses penemuan informasi. Pemenuhan kebutuahn serta penggunaan media BlackBerry adalah motif yang di lakukan oleh masyarakat karena memiliki banyak fasilitas yang di dukung oleh jaringan internet yang memungkinkan kehadiran telepon pintar menjadi banyak dicari oleh masyarakat khususnya kalangan remaja.
            Kegiatan ini juga menentukan atas beragamnya media yang di gunakan untuk pemenuhan kebutuhannnya, yang dalam hal ini dapat berupa pemenuhan akan kebutuhan yang terkelompok dalam kebutuhan non-media dan kebutuhan yang menggunakan peranan media. Pada aspek kebutuhan pada media inilah yang menghasilkan media gratification, yakni berupa pengawasan atau penjagaan (surveillance), hiburan, identitas personal, dan hubungan sosial. Dengan hadirnya BlackBerry yang merupakan media baru yang kini telah menjadi bagian dari masyarakat khususnya remaja yang dapat menjadi sebuah media yang mampu memuaskan penggunannya. Kebutuhan-kebutuhan inilah yang mendorong timbulnya motif dalam individu sehingga menimbulkan suatu dorongan individu untuk menggunakan suatu media yaitu media BlackBerry . Pada kesempatan ini McQuail, Blumer, dan Brown (1972) yang menyebutkan beberapa dari aktifitas penggunaan media sebagai berikut :
1. Penjagaan (Surveliance), yaitu kebutuhan akan informasi yang bias mempengaruhi atau membantu seseorang menyelesaikan sesuatu.
2. Hiburan (Entertainment), yaitu penggunaan media sebagai sarana hiburan yang dapat  membantu seseorang untuk mengisi waktu luang dalam suatu kegiatan.
3.   Pengalihan (Deversion), kebutuahan yang bertujuan untuk melepaskan masalah dan rutinitas.
4. Hubungan Sosial (Social Relationship), dengan menggunakan media sebagai sarana  
    melakukan kegiatan yang berfungsi sebagai alatyang menghubungkan suatu individu dengan   
    individu lainya.
            Teori uses and gratification secara tradisional biasanya juga di gunakan untuk menjelaskan motif masyarakat tentang penggunaan media seperti radio, televisi, telepon dan media - media lain yang telah hadir di tengah tengah masyarakat. Sebagai media baru BlackBerry kini juga berperan dalan kehidupan  masyarakat yang dinamis dan senatiasa membutuhkan akses cepat dalam proses penemuan informasi. Pemenuhan kebutuahn serta penggunaan media BlackBerry adalah motif yang di lakukan oleh masyarakat karena memiliki banyak fasilitas yang di dukung oleh jaringan internet yang memungkinkan kehadiran telepon pintar menjadi banyak dicari oleh masyarakat khususnya kalangan remaja.
            Dengan demikian, landasan utama pendekatan studi  uses and gratification  jika dikaitkan dengan penggunaan medi BlackBerry sebagai media remaja dalam menelusur informasi adalah sebagai berikut:
            1. Penggunaan media pada akhirnya untuk mencapai suatu tujuan dimana remaja sebagai                   individu yang menggunakan suatu media untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang                         bersifat spesifik dan kebutuhan tersebut berkembang didalam lingkungannya.
            2. Remaja yang memilih sendiri jenis serta isi media guna memenuhi kebutuhan akan                         informasi yang di inginkan. Dengan demikian remaja akan terlibat dalam suatu proses                            penelususran informasi menggunakan media BlackBerry untuk mendapatkan                                       kebutuhan akan informasi yang di harapkan.


2.3         Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
  • alat-alat produktif
  • senjata
  • wadah
  • alat-alat menyalakan api
  • makanan
  • pakaian
  • tempat berlindung dan perumahan
  • alat-alat transportasi
BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Kebutuhan individu remaja pengguna BlackBerry sebagai media informasi
Pada Dependency teori oleh Sandra Ball-Re Keach, Melvin dan Deflur mengatakan bahwa ketergantungan seseorang terhada suatu media adalah salah suatu upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, dan dalam hal ini terlihat dari item pertanyaan pada kuesioner tentang fungsi BlackBery sebagai media penelusuran informasi mereka.BlackBerry sebagai salah satu media dalam mengakses informasi responden memilih satu kentungan dari sekian keuntungan yang ada di dalmnya diantaranya; 6% responden memilih BlackBerry kerena bentuknya yang ringan dan memiliki fungsi sebagai forward information. Forward information merupakan suatu bentuk dimana sebuah informasi dapat di teruskan atau di sharingkan baik melalui media internet, BBM maupun jejaring sosial dan dapat juga dengan Email.
Sebanyak 50% responden menulusur informasi mengenai pendidikan tingkat selanjutnya, selanjutnya Hal ini di dukung dengan adanya penelitian dari Lenhart dari 100 responden Hanya 14% dari semua remaja melaporkan mengirim email ke teman-teman mereka setiap hari. Sehingga kegiatan mengirim e-mail dirasa kurang dimininati oleh remaja. Selanjutnya 15% responden juga mengakses informasi yang berkaitan dengan kesehatan dan 9% responden mengakses informasi yang berkenaan dengan informasi kesehatan dan pendidikan selanjutnya serta 8% informasi yang berkenaan dengan kehidupan Zodiak. Kemudian 9% responden selain mengakses informasi mengenai pendidikan selanjutnya juga membuat, membaca dan mengirim email pribadi meraka dan juga mengakses informasi tentang kesehatan. Hanya 6% saja yang menggunakan media BlackBerry untuk membuat dam membaca serta mengirim email dan mengaksesinformasi pendidikan selanjutnya. Kemudian 8% informasi kesehatan dan informasi tentang zodiac


3.2       Fungsi BlackBerry pada remaja di Surabaya yang menggunakan BlackBerry sebagai media informasi
Setiap individu termasuk juga memanfaatkan segala fungsi yang terdapat didalam BlackBerry sebagai media informasi. Sehhingga terlihat bahwa setiap remaja pun memiliki informasi yang kemudian di simpan menjadi informasi yang berupa arsip gambar maupun lagu dan menyimpan dokumen yang diantaranya histori nilai ujian, menyimpan Jadwal Latihan Ekstrakulikuler, menyimpan jadwal kegiatan les, dan menyimpan Jadwal Ujian Selanjutnya responden memilih untuk menyimpan link-link web portal informasi dan menyimpan nomor pin pada ATM/Tabungan mereka. Kemudian responden juga mengakses informasi yang bersifat hiburan atau plessure dengan kategori sebagai berikut informasi mengenai hobi atau kesukaan dan mendownload wallpaper/lagu/video dan responden juga menggunakan media BlackBerry untuk menulusur informasi mengenai pendidikan tingkat Selanjutnya Selanjutnya, mengakses informasi yang berkaitan dengan kesehatan, informasi yang berkenaan dengan kehidupan Zodiak dan menggunakan media BlackBerry untuk membuat dan membaca serta mengirim email. Reponden mengakses informasi yang berhubugan dengan tugas-tugas dari sekolah. Kemudian mengakses informasi tentang kegiatan yang di adakan di sekolah serta informasi yang berkenaan dengan informasi akademik. Selanjutnya siswa mengkases informasi yang berkenaan dengan materi ujian.
3.3       Dampak positif dan Dampak Negatif
3.3.1   Dampak Positif
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber   ilmu dan pusat pendidikan. Seperti jaringan internet, lab computer ,  
     blackberry terutamanya,dll.Dampak dari hal ini adalah dosen bukannya satu-
     satunya sumber ilmu  pengetahuan, sehingga mahasiswa dalam belajar tidak
     perlu terlalu terpaku  terhadap informasi yang diajarkan oleh dosen di
     kampus, tetapi mereka juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari
     internet dari teknologi blackberry yang mereka punya.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran.
Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat mahasiswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh mahasiswa.
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan mahasiswa dengan dosen, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain seperti yang penulis lakukan dengan dosen dan teman-teman.
4) Adanya sistem pengolahan data hasil penelitian yang menggunakan pemampaatan teknologi.
Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan teknologi blackberry, semua tugas yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti computer, yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program yang telah diinstalkan.
5) Pemenuhan kebutuhan akan pasilitas pendidikan dapat dipenuhi  dengan cepat.
Dalam bidang pendidikan tentu ada banyak hal dan bahan yanga harus dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu pengandaan soal ujian. Dengan adanya mesin photocopy, untuk memenuhi kebutuhan akan adanya jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau itu dilakukan dengan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi mesin photocopy, semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.
Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan teknologi blackberry, yaitu:
1) Pembelajaran menjadi lebih interaktif, simulatif, dan menarik
2) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / kompleks
3) Mempercepat proses yang lama
4) Mampu menciptakan inovasi baru dengan blackberry
5) Mengahadirkan peristiwa yang jarang terjadi
6) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau di luar jangkauan

3.3.2   Dampak negatif
Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan Blackberry, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan Blackberry dalam proses pendidikan, antara lain:
1) Mahasiswa menjadi malas belajar
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan mahasiswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet,atau blackberry sebagai bahan sosial media ini malah sering membuat mahasiswa jadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk berinternetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seprti main Facebook, Chating, Friendster, BBM-an,dll, yang kesemuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa.
2) Terjadinya pelanggaran asosila
Sering kita dengan diberita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asosdilakukan oleh seorang siswa terhadap siswa lainnya, seperti terjadinya tauran antar pelajar, terjadinya priseks, dll.
3) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber   ilmu dan pusat pendidikan yang dapat disalah gunakan oleh mahasiswa.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi ini khususnya Blackberry, ini dapat menimbulkan adanya berbagai perilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk main game, main VS, main Facebook, Chating lewat internet,dan bbm-an lewat blackberry. Sehingga yang semula waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga jam belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar mahasiswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para mahasiswa. 
 4)   Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang             
memudahkan mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran, sehingga               
 membuat mahasiswa menjadi malas. Dengan adanya pasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini terkadang sering membuat mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika mahasiswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat internet dan mengkopi paste, sehingga siswa semakin menjadi malas belajar.
5) Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam.
Selama ini sering kita melihat dan mendengan di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.
6) Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk  melakukan tindak kriminal. Pada  awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif, namun pada akhirnya seringkali
tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya, seorang heker,
dengan kemampuannya melakukan penerobosan system sebuah kantor atau
perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu
merampok langsung ke bank atau ke kantor, cukup dengan melakukan
pembobolan terhadap system keuangan atau informasi penting, maka mereka
akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya.
7) Adanya penyalahgunaan sistem pengolahan data yang menggunakan teknologi Blackberry.
Dengan adanya pengolahan data dengan sistem teknologi, sering kali kita temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan hanya untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan mengabaikan kebenaran hasil penelitian yang dilakukan.



BAB IV
PENUTUP
4.1         Kesimpulan 
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai dampak dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi bagi kehidupan, kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pembahsan diatas adalah bahwa melalui hasil penelitian yang telah di lakukan oleh peneliti dan dari rumusan pertanyaan maka dapat di simpulkan Melalui hasil analisis kuesioner terlihat responden yang berusia 18 tahun dan  berusia 22 tahun. Penggunaan BlackBerry yang di antaranya melakukan chat BBM dengan pengguna lainnya dan memilih untuk membaca komic digital. Kemudian untuk memainkan musik membaca komik digital dan Mengakses beragam informasi. Beragam informasi yang di akses oleh mahasiwa mahasiswi baik yang berupa informasi hiburan maupun mengakses informasi yang berupa informasi pendidikan yang berhungan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi akademik mereka. Selain itu juga remaja pengguna BlackBerry juga mengakses informasi yang berupa informasi hiburan yang di antarantya mengirim email, dan download musik dan gambar.
            Dengan pengguaan BlackBerry dalam kehidupan sehari-hari mereka, BlackBerry dapat membantu mereka dalam proses pemenuhan kebutuhan informasi serta menjdai media informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry di Medan.

4.2         Saran
Dengan kemajuan teknologi yang sebagaiman yang kita rasakan pada saat ini membuat segala sesuatunya menjadi terasa mudah dan dunia menjadi terasa begitu sempit, mulai dari sistim komunikasi yang begitu canggih dan berbagai peralatan yang lainnya yang pada saat ini sangat membantu dalam kehidupan kita oleh sebab itu marilah kita pergunakan alat – alat teknologi yang telah ada ini dengan kebutuhan yang sesungguhanya, guna kelangsungan hidup kita, keselamatan bumi dan anak cucu kita nantinya.  




DAFTAR PUSTAKA 
Kompasiana, 2009. Teknologi dan Pendidikan, http://kompasiana.com/15558 diakses pada tanggal 25 Maret 2010.  

Anugerahbumi, 2009. Dampak Kemajuan Teknologi Informasi Bagi Bangsa Indonesia http://anugrahbumi.wordpress.com/2009/10/09/dampak-kemajuan-teknologi-informasi-bagi-bangsa-indonesia/ diakses pada tanggal 25 Maret 2010.

Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu Judul   : Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan Manusia Dan Sistem

www. administrasisd.blogspot.com
www.ngeblogs.com/2010/10/23/Dampak kemajuan teknologi bagi kebudayaan
www.katakatamutiaracinta.blogspot.com